Wednesday, November 20, 2013

I Won't President (Part 2)

Assalamu Alaikum Warohmatullahi wabarokatuh...
lanjutan "I Won't President"

detik demi detik, menit demi menit, hingga generasi pun berubah..

ane sekarang dah mahasiswa.. waktu SMA, mahasiswa sering dibilang siswa yang tinggi karena telah menjadi maha_nya siswa. sekrang ane telah mendapatkan jawaban yang rasional setelah mengikuti beberapa seminar dan kajian-kajian. jadi mahasiswa adalah siswa yang menjalani pendidikan di perguruan tinggi dan menjadi jembatan penghubung antara kaum sosial dan kaum elite (pemerintah). jadi sebenarnya mahasiswa itu penyampai aspirasi rakyat walaupun memang ada yang namanya dewan perwakilan rakyat.

waktu trus berjalan, organisasi mahasiswa pun banyak yang ane ikuti. khususnya untuk organisasi daerah ane, ane dipercayakan menjadi ketua aliansi di kampus. Ane kaget aja, ane blum tau apa-apa tentang organisasi ini dan baru mau belajar tapi udah menjadi KETUA. karena forumnya waktu itu sepakat semua, ane juga sudah tidak bisa nolak. ane teruma dah amanah itu yang katanya tugasnya "HANYA" mengatur waktu untuk pertemuan agar lebih akrab aja dengan anggota-anggota aliansi.

sekarang ane dah jalani itu beberapa bulan. dan ternyata agak sulit dari  yang ane bayangkan. soalnya gak cuman mengatur soal waktu pertemuan untuk keakraban anggota-anggota tapi juga mengatur masalah yang bersangkutan dengan aliansi dan itu diluar dugaanku. dan kesulitan yang ane rasakan itu adalah kesulitan dalam memimpin orang, menyamakan pikiran dan membuat anggotanya mengerti apa yang ane maksud(titik).

kenapa tiba-tiba yahh, ane ingat motto ane waktu kecil "aku tidak ingin menjadi presiden". mungkin ini maksudnya motto itu, presiden disini ane artikan sebagai pemimpin yang tertinggi. ada bennarnya yah.

ane pikir lagi,,sepertinya ada yang mengganjal jika presiden itu dimaknai dengan pemimpin tertinggi. soalnya Kepala Keluarga juga itu adalah pemimpin tertinggi.masa ane gak pengen jadi Kepala keluarga sih?? gak,, gak,, gak,, ane yahh jelas pengen jadi kepala keluarga_lah.. :D :D

setelah ane pikir-pikir,, ane akan menjabarkan sendiri maksud "Aku tidak ingin menjadi presiden" menurut ane dan salah satu motto ane.. :D

AKU TIDAK INGIN MENJADI PRESIDEN

hanya ada dua yang dapat dijadikan objek dan subjek yaitu "Aku" dan "Presiden"
  • "Aku" disini adalah My Self, yahh menjelaskan tentang diriku sendiri.
  • "Presiden" disini hanya menjelaskan seorang pemimpin tertinggi didalam pemerintahan. Pemerintahan sangat dengan Politik. karena yang membentuk internal pemerintahan saja adala Partai POLITIK. jadi boleh ane katakan kalau pemerintahan itu adalah buah dari Politik.
Aku tidak ingin Menjadi Presiden berarti saya tidak ingin terlibat langsung dengan sistem pemerintahan. walaupun secara langsung atau tidak langsung, semua orang pasti akan terlibat dalam pemerintahan.
nahhh. itu dia arti dari "Aku tidak ingin menjadi presiden" ala Muhammad Rizqi Arfian.


Pasti ada yang bertanya-tanya. Kenapa ane tidak ingin terlibat langsung oleh pemerintahan??? kenapa ane Bold dan Kapital_in kata "politik"?? adakah hubungan ane gak ingin terlibat secara langsung dengan pemerintahan dan politik??
kita lanjutkan pada post selanjutnya.. :D
di "I Won't President (Part 3)" :D :D

Wassalamu alaikumwarohmatullahiwabarokatuh..

2 comments:

choirul rizal fauzi said...

kalo agan gak mau jadi presiden, y jangan sesekali mencoba mengkritik presiden donk?
>>cuma kasih saran aja bolehnya.
kalo agak gak mau masuk politik berarti agan bersuara apapun tidak berpengaruh buat perkembangan keputusan2 pemerintah donk? heheh.
orang-orang yang berpolitik itu perlu, tp mungin kita belum perlu masuk kedalamnya.

Unknown said...

hah???
emang dalam postingan ane ada yang mengkritik presiden yah gan???

baca dulu yang part3nya gan?? biar jelas.. :D