Monday, January 27, 2014

Sebuah Hikmah ( Ember Kotor )

Bismillahirrohmanirrohim

Dahulu kala, Disebuah gubuk kecil hiduplah seorang kakek tua dan cucunya yang muda. Sang kakek tua mempunyai kebiasaan membaca Al-Quran setiap hari. Walaupun sepengetahuan cucunya, kakeknya membaca Al-Quran tanpa mengetahui artinya. Terkadang cucunya heran melihat kakeknya membaca Al-Quran setiap hari.

Suatu hari, setelah Sang kakek selesai membaca Al-Quran. Si cucu menghampirinya seraya bertanya
"Kakek kok sering membaca Al-Quran? kan kakek tidak tahu artinya? Bahasa arab lagi?" Tanya Si cucu dengan Santun
"hehe, Sebelum kakek jawab. Bisakah kamu membantu kakek?" Tanya kakek sambil tersenyum
 "Oh iya kek, Bisa. Mau dibantu apa kek?" Jawab Si cucu
"Tolong ambilkan kakek air di sungai menggunakan ember yang kotor itu, tapi embernya jangan dicuci biarkan begitu saja" Kata kakek menunjuk ke ember yang kotor dan bolong-bolong
"Tapi kek, ini kan kotor sekali??terus embernya bocor?" tanya Si cucu heran
"Iya tidak jadi masalah, lakukan saja dulu" Jawab kakek santai

Si cucu pun mengambil ember itu dan mencoba membawakan air sungai kepada kakeknya. Karena embernya kotor, air yang dibawakan Si cucu juga sangat kotor dan sedikit sekali karena embernya juga bocor. Si cucu melakukannya berkali-kali tanpa memikirkan apa maksud kakeknya menyuruhnya untuk melakukan hal tersebut. ini dia lakukan untuk mengetahui mengapa kakeknya sering membaca Al-Quran.

Beberapa lama kemudian, Si cucu akhirnya lelah dan mengurungkan niatnya untuk mengangkat air menggunakan ember tersebut. Si cucu langsung menghampiri Sang kakek. 
"Kek, saya sudah lelah dan sekiranya saya hanya bisa mengambil sidikit air dari ember yang bocor itu" kata SI cucu
 "Mana embernya" kata Sang kakek.
Si cucu langsung pergi mengambil ember yang dipakai mengambil air di sungai.
"Ini kek" kata Si cucu sambilmenyimpan ember di depan kakek.
Kakek lalu tersenyum dan berkata "Coba perhatikan embernya? Apakah ada yang berubah?"
Si cucu berfikir, dan mulai merasakan keanehan dengan embernya.
"Kalau perbedaannya dengan ember sebelum dan setelah saya mengambil air, sebelum saya mengambil air embernya kotor dan sekarang jadi bersih" kata Si cucu sambil menggaruk kepala bagian belakang.
"Iya, betul sekali. Cucuku memang pintar" Sanjung kakek
"Iya kek, semua orang yang melakukan ini juga pasti akan merasakan perbedaan itu. Ohya kek berarti sekarang kakek harus menjawab pertanyaanku tadi. Mengapa kakeksering membaca Al-Quran?" Kata Si cucu
"Bukankah kamu sendiri yang telah menjawabnya tadi" Kata kakek tersenyum
"Hah" Ucap Si cucu dengan wajah heran
"iya, jadi ketika kamu mengambil air dengan ember yang bolong secara terus menerus, kamu akhirnya akan mendapatkan sedikit air namun embernya akan menjadi bersih. Sama halnya dengan membaca Al-Quran tanpa tahu maknanya. di ibaratkan "Hati" adalah ember tersebut dan "Al-Quran" adalah airnya. maka jika kamu tidak sepenuhnya mengetahui Al-Quran minimal hanya membacanya setiap waktu maka Insya Allah Hatimu akan bersih. Selain hati yang bersih, akan banyak lagi manfaat yang akan kita peroleh disaat kita rajin membaca Al-Quran" Jelas Kakek
"Wah, Keren kek" kata Si cucu
 "Kamu ingin Hati yang bersih tidak?" tanya Kakek
"Mau kek, mau.. Nanti saya akan rajin baca Al-Quran" kata Si cucu
"Jangan nanti-nanti, Mulai dari sekarang saja agar Hatinya Bersih dari sekarang." kata Sang kakek tersenyum
"Baik Kek, Mulai sekarang saya akan rajin membaca Al-Quran" Kata Si cucu Semangat.

No comments: